Kenapa Ada Upacara Pedang Pora Sebelum Jenazah Alvin Lim Dikremasi?

Posted on

– Pedang pora menjadi salah satu rangkaian dalam prosesi kremasi pengacara Alvin Lim pada Jumat (10/1/2025).

Upacara pedang pora dilakukan di persemayaman Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara sebelum jenazah Alvin Lim dikremasi dan dilarung di laut Ancol.

Selama upacara pedang pora, tampak 12 pria berpakaian biru putih dengan simbol Grand Heaven di salah satu sisi lengan seragam serta helm bertuliskan nama perusahaan penyedia jasa layanan keamanan, berjajar rapi di luar ruang duka.

Mereka berdiri dalam formasi dua baris memasuki ruang duka dan kemudian berdiri berhadapan.

Mereka kemudian mengeluarkan pedang dan membentuk semacam gapura, di mana pihak keluarga yang berduka akan berjalan diikuti dengan peti jenazah di belakang mereka.

Dalam hal ini, pihak keluarga Alvin Lim yang berjalan di depan peti adalah istri Alvin, Phioruci Pangkaraya, anaknya yang bernama Kate Victoria Lim, bersama adik Alvin yang bernama Alwin.

Setelah itu, peti jenazah dibawa ke tempat kremasi.

Peti jenazah kemudian dimasukkan ke dalam mesin kremasi pada pukul 11.00 WIB.

Setelah proses kremasi selesai, abu jenazah Alvin akan dilarung ke laut Ancol, Jakarta Utara.

Kenapa ada upacara pedang pora di prosesi kremasi Alvin Lim?

Mengutip dari website Grand Heaven, upacara pedang pora ini eksklusif hanya ada di rumah duka Grand Heaven.

Namun sifatnya opsional yang bisa dipilih oleh keluarga yang berduka.

Upacara ini memiliki makna sebagai bentuk penghormatan tertinggi pada almarhum atau almarhumah yang dicintai keluarga.

Alvin Lim tutup usia pada 5 Januari 2025.

Pengacara Alvin Lim dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.00 WIB setelah sebelumnya dibawa ke rumah sakit.

Penyebab meninggalnya Alvin Lim adalah karena gagal ginjal, penyakit yang telah lama ia derita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *