PT Pegadaian Resmi Menjadi Bank Emas Pertama di Indonesia

Posted on

, yakni meliputi deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas korporasi, dan perdagangan emas.


Bank Emas Pertama di Indonesia

. Saat ini, Pegadaian menjadi perseroan pertama yang berhasil mendapatkan izin usaha tersebut di Indonesia.

“Sudah 123 tahun Pegadaian hadir di tengah masyarakat, dengan berbagai improvement dan penyediaan berbagai produk gadai maupun nongadai. Gadai sebagai core bisnis, 90 persen masih didominasi oleh gadai emas,” kata Damar.

,” ujarnya.

di Indonesia dapat mengoptimalkan hilirisasi emas sebagai komoditas tambang.

Erick juga mengimbau agar jasa pengelolaan keuangan swasta turut berpartisipasi mendaftarkan izin untuk melakukan usaha bank emas.

emas,” ujar Erick pada Kamis, 9 Januari 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa Indonesia punya cadangan emas yang berlimpah saat ini. Namun, cadangan emas tersebut hanya dicatat sebagai tonase tanpa dimasukkan ke dalam neraca keuangan bank. Airlangga mengungkapkan bahwa hilirisasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik dapat menghasilkan hingga 60 ton emas per tahun.


Urgensi Pengadaan Bank Emas

.

Agusman menyampaikan bila OJK mengingat posisi Indonesia sebagai produsen sekaligus salah satu pemilik cadangan emas terbesar di dunia. Akan tetapi, Indonesia juga bertindak sebagai importir untuk memenuhi kebutuhan domestik emas.

Eksistensi bank emas di Indonesia dapat masuk ke dalam catatan nilai stok emas dan memasukkan emas ke neraca keuangan.

kini diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bullion. Regulasi tersebut mulai berlaku pada 18 Oktober 2024 dan merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

yang dijalankan PT Pegadaian diharapkan memperlancar pengamatan devisa negara dan berperan dalam menghubungkan penawaran dan permintaan kebutuhan emas masyarakat.


berkontribusi dalam penulisan artikel ini.