Shin Tae-yong Dipecat dengan Alasan Aneh, Pandit Malaysia: Mustahil Dipertahankan 5 Tahun Bila Tak Bisa Berkomunikasi

Posted on

Pelatih asal Korea Selatan itu memang ahli dalam meracik strategi untuk timnya.

Akan tetapi, dirinya juga masih memiliki sebuah kekurangan.

Seperti diketahui, Shin sampai saat ini tidak mahir berbahasa Indonesia.

Bahkan, ia juga tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris.

Hal ini jelas akan menghambat komunikasi yang ada di tim.

Seperti diketahui, saat ini para pemain Timnas Indonesia dihuni nama-nama yang berkarier di luar negeri.

Tak hanya itu, kini para pemain keturunan semakin banyak yang bergabung.

Alhasil, seharusnya Shin berkomunikasi dengan mereka menggunakan bahasa Inggris.

Sayangnya, nakhoda berusia 54 tahun tersebut memilih untuk memiliki dua penerjemah.

Ia memiliki penerjemah Korea Selatan-Indonesia seperti Jeong Seok-seo atau Jeje.

Sedangkan penerjemah Korea Selatan-Inggris adalah Shin Sang-gyu yang menjabat sebagai pelatih fisik.

Kendala bahasa ini lah yang disebut-sebut menjadi faktor utama Shin dipecat.

Hal itu dikarenakan PSSI ingin komunikasi di timnas menjadi lebih direct lagi dari sebelumnya.

Alasan ini ternyata membuat pandit asal Malaysia bingung.

Mengutip dari kanal YouTube Astro Arena, Fariz Gurun mengungkapkan bahwa dirinya tak habis pikir dengan alasan seperti ini.

Baginya, tak mungkin alasan pemecatan Shin hanya sekadar komunikasi.

Eks pelatih Timnas Korea Selatan tersebut sudah dibuang sejak lama bila masalahnya terdapat di komunikasi.

Fariz menjelaskan bahwa tak mungkin ada sebuah organisasi yang menyimpan orang tak bisa berkomunikasi selama lima tahun lamanya.

Pasti orang tersebut sudah lama didepak dari tim tersebut.

“Aku bukan ingin mengenyampingkan masalah komunikasi sebagai sebuah permasalahan di sana.”

“Tetapi kalau memang ada masalah komunikasi, dari awal dia (Shin Tae-yong) sudah dibuang.”

“Anda tidak akan pertahankan orang sampai lima tahun bila dia tidak bisa berkomunikasi.”