– Pelatih baru Timnas Indonesia berkebangsaan Belanda, Patrick Kluivert tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (11/1/2025) pukul 18.38 WIB.
Patrick Kluivert datang tanpa asisten pelatih Alex Pastoor dan Denny Landzaat dalam perjalanan ini.
Pesawat yang ditumpangi Patrick Kluivert molor 28 menit dari jadwal kedatangan semula pukul 18.10 WIB.
Kluivert sebelumnya meninggalkan Bandara Schiphol menuju Tanah Air menggunakan Maskapai KLM 809, Jumat (10/1/2025) pukul 20.30 waktu setempat atau Sabtu dini hari 02.30 WIB.
Tidak ada penyambutan khusus dari kelompok suporter Timnas Indonesia yang tergabung dalam Ultras Garuda.
Patrick Kluivert disambut tim tvOne yang menunggu. Selain berbincang, mantan striker timnas Belanda itu juga menandatangani jersey Garuda serta memeluk reporter Gego Sallatu yang menyapa.
“Terima kasih,” kata Patrick Kluivert berbahasa Indonesia usai memeluk.
Menanggapi tekanan membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, Kluivert mengaku siap menghadapi ekspektasi tersebut.
“Saya sangat bersemangat dan berpikir positif. Tentu saja saya optimis. Saya menjadi pelatih untuk negara besar dan memiliki banyak pemain bagus. Tentu ini tantangan, tapi saya suka tantangan,” kata Kluivert.
“I love you, Indonesia,” tutup Kluivert pada pertemuan tersebut.
Tanpa Sambutan Ultras Garuda
Saat Patrick Kluivert pertama kali mendarat di Jakarta, tak ada penyambutan khusus dari kelompok suporter Indonesia.
Ultras Garuda sudah mengeluarkan statement tak akan menyambut sang pelatih di Bandara Soekarno-Hatta.
Mereka juga tak akan mengalungkan bunga, sebagai tanda penghormatan pertama kali tiba di Indonesia sebagai pelatih skuad Garuda.
“Kami Mengetahui Kehadiran Anda! @patrickkluivert9,” tulis pernyataan dari Instagram @ultrasgarudaofficial.
“mohon maaf tidak ada kalungan bunga yang menyambut.”
Ultras Garuda turut memberikan pesan kepada Patrick KLuivert untuk serius bekerja di Timnas Indonesia.
Para suporter membutuhkan pembuktian dari Patrick Kluivert bisa membangkitkan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.
“kami menyambut dengan teriakan agar anda segera membuktikan kerja keras dan fokus pada prestasi untuk tim nasional kami.”
“kami tidak peduli dari mana datangnya anda yang kami butuh adalah pembuktian!”